Rabu 02 Mar 2016 14:51 WIB

Sudah Tiga Pasien DBD Meninggal di RSUD Cibinong

Rep: C32/ Red: Achmad Syalaby
 Seorang ayah merawat anaknya yang terkena virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di ruangan teratai yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/3).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang ayah merawat anaknya yang terkena virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di ruangan teratai yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Memasuki Maret 2016, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor masih merawat sejumlah pasien demam berdarah dangue (DBD). Sejak peningkatan pasien DBD pada akhir 2015, RSUD Cibinong sudah mengalami pasien DBD yang meninggal dunia.

“Pasien DBD yang meninggal di sini (RSUD Cibinong) sudah ada tiga orang. Semuanya ada di bulan Januari 2016,” kata Kepala Bidang Perawatan RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor Endang Setiabudi kepada Republika.co.id, Rabu (2/3).

Menurut Endang, pasien DBD terakhir kali meninggal pada Januari akhir karena tergolong sudah parah. Terhitung Februari 2016 belum ada lagi pasien DBD yang meningal dunia.“Semoga sih tidak ada lagi yang meninggal tapi memang terbilang masih banyak yang berobat karena DBD,” tutur Endang.

Sebelumnya, dua pasien DBD di RSUD Cibinong sebanyak dua orang anak-anak yang kondisinya sudah dangue shock syndrome (DSS). Kedua pasien tersebut dan tambahan satu orang lagi pasa akhir Januari 2016 merupakan warga Kabupaten Bogor. (Baca: Pasien DBD Kembali Meninggal di RSUD Cileungsi).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement