REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, tak mau ambil pusing dengan ditemukannya kulit kabel yang memenuhi gorong-gorong di Jalan Merdeka Selatan. Ia menyerahkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
"Aku enggak pusing sama kabel, yang penting sudah enggak ada genangan. Pusing amat," katanya di Balai Kota, Rabu (2/3).
Ahok mengakui, peristiwa tersebut sudah diketahuinya sejak 2014 saat Jalan Merdeka Timur tergenang. Ia merasa curiga lantaran pompa air dan waduk tak bermasalah sehingga ia heran mengapa area yang tergolong ring 1 itu bisa tergenang.
"Di Merdeka Timur waktu 2014 tergenang, sudah beres. Saya pikir kan mungkin di situ aja. Pas soal kemarin bagus juga, saya dapet ide ini dari wartawan juga yang nanya, "Pak, Merdeka Utara tenggelem?" Saya pikir mana mungkin (jalan) Merdeka, ring 1 ini tergenang," katanya.
"Orang Waduk Pluit 2, pompa pasar ikan semua beres. Mana mungkin ada genangan. Selama sana beres, sini enggak mungkin ada genangan. Makanya saya curiga, jangan-jangan ada apa-apa? Eh bener," ujarnya menjelaskan.
Seperti diketahui, gulungan kabel dalam jumlah amat banyak memenuhi gorong-gorong Jalan Merdeka Selatan. Dibutuhkan sejumlah truk untuk bisa mengangkut gulungan kabel tersebut.
Sejumlah pihak menilai, gulungan kabel itu adalah hasil curian isi dalam kabel yang berupa tembaga. Sebab, harga jual tembaga terbilang cukup tinggi di pasaran. Di sisi lain, ada yang menilai peristiwa tersebut sebagai upaya sabotase supaya Ibu Kota mengalami banjir.