REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Cina menempatkan beberapa kapal di dekat sebuah pulau karang yang disengketakan di Laut Cina Selatan. Hal ini membuat kekhawatiran Cina akan mengambil kendali dari daerah yang sering didatangi nelayan Filipina, Vietnam dan Malaysia sekaligus meningkatkan ketegangan di wilayah yang bergejolak tersebut.
Wali Kota yang memimpin wilayah Filipina di Kepulauan Spratly yang disengketakan Eugenio Bito-Onon mengaku melihat kapal-kapal Cina di pulau karang Jackson atau yang disebut pulau karang Quirino. Ia melihat kapal-kapal tersebut selama dua hari berturut-turut pekan lalu saat berada di dalam pesawat di atas wilayah itu.
"Ini sangat meprihatinkan, Quirino adalah jalan kami ketika kami melakukan perjalanan dari Palawan ke Pagasa. Ini setengah jalan dan kami biasanya berhenti di sana untuk beristirahat," ujar Bito-Onon.
(Baca: Cina Usir Nelayan Filipina dari Laut Cina Selatan)
Ia sebagai wali kota sering melakukan perjalanan untuk mengunjungi masyarakat nelayan Filipina yang dijaga pasukan.
Pulau karang Jackson terletak beberapa kilometer dari karang Mischief yang diklaim Filipina dan diduduki Cina pada 1995. Pulau tersebut telah berubah menjadi sebuah pulau yang tampaknya berisi landasan pacu. Pulau tersebut terletak di tengah antara provinsi Filipina barat, Palawan dan pulau Thitu di Spratly yang diduduki orang Filipina.
Filipina, Vietnam dan kapal nelayan Malaysia telah pergi ke laguna memancing luas selama bertahun-tahun. Bito-Onon mengatakan, nelayan Filipina menantikan dimulainya musim penangkapan gurita yang dimulai bulan depan.
Surat kabar lokal Filipina Star yang sebelumnya melaporkan pencegatan nelayan Filipina mengutip seorang nelayan. Nelayan tersebut mengaku kapal Cina mengusirnya ketika mereka mencoba memasuki daerah pekan lalu.
"Kapal Cina abu-abu dan putih ini, sekitar empat dari mereka dalam laguna mencegah kami memasuki tanah nelayan tradisional kami," katanya.
Departemen Luar Negeri di Manila mengatakan, pihaknya berusaha memverifikasi keberadaan Cina yang dilaporkan tersebut.