REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem menyerahkan sepenuhnya hasil evaluasi kinerja menteri ke Presiden Joko Widodo. Nasdem pun tidak akan mencampuri jika hasil evaluasi kinerja dijadikan dasar oleh Presiden untuk melakukan reshuffle kabinet.
"Kami menyerahkan sepenuhnya ke Presiden Jokowi. Tapi, sampai hari ini, kami belum mendengar Presiden ingin melakukan reshuffle kabinet," ujar Wakil Fraksi Nasdem DPR Irma Suryani Chaniago, Rabu (2/3).
Namun, misalkan setelah evaluasi kerja ada anggota Nasdem yang terkena reshuffle, dia mengatakan tidak mempermasalahkannya. Karena, hal tersebut adalah hak prerogatif dari Presiden RI.
"Monggo-monggo saja, Presiden melakukan reshuffle terhadap siapa saja, termasuk Nasdem," kata dia.
Dia mengatakan, untuk melakukan reshuffle, ada tolok ukurnya. Kemudian, dia mengingatkan, jika reshuffle dilakukan karena jatah-jatah kursi, itu tidak akan berbeda dengan sebelumnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden RI sudah selesai melakukan evaluasi kinerja pada menteri-menterinya.
Luhut sempat berbicara dengan Presiden dan mengatakan sebentar lagi akan ada keputusan. Namun, apakah hal tersebut terkait dengan reshuffle kabinet kerja, ia hanya menjawab, Presiden telah memiliki hasil kinerja menteri dan menyarankan menanyakan langsung kepada Presiden RI (terkait reshuffle).