Rabu 02 Mar 2016 20:21 WIB

Ini Penyebab Permusuhan Antarsuporter Klub Sepak Bola

Rep: Andrian Saputra/ Red: Citra Listya Rini
Petugas kesehatan membopong seorang suporter anak yang  menjadi korban kerusuhan antara Suporter Persik Mania dengan suporter Ultras Gresik di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Jawa Timur, Ahad (11/01). (Antara/Rudi Mulya)
Petugas kesehatan membopong seorang suporter anak yang menjadi korban kerusuhan antara Suporter Persik Mania dengan suporter Ultras Gresik di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Jawa Timur, Ahad (11/01). (Antara/Rudi Mulya)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Permusuhan  antara suporter sepak bola dinilai terjadi karena adanya pihak ketiga. Ketua Umum LA Mania, Nugroho mengungkapkan adanya pihak-pihak tertentu diluar klub yang bertanding, sengaja membuat rusuh. Hal itu juga kerap ditemukan kala Persela Lamongan bertanding melawan klub-klub di Jawa Timur.

"Ada saja, tiba-tiba dia pakai baju Persela. Lalu ribut. Saya yakin, kalau kita (suporter) itu inginnya rukun. Tapi ini ada oknum yang mengadu domba," kata Nugroho di sela-sela agenda Forum Silaturahmi Pecinta Sepakbola se-Jawa Timur di Mapolda Jatim pada Rabu (2/3).

Selain itu ia juga mengatakan, agar bentrokan antar suporter tidak terjadi lagi, diharapkan Pemerintah Daerah bersama Kepolisian untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi hingga tingkat akar rumput.

Sementara itu, Ketua suporter Deltras Sidoarjo, Sayful Baqirok, mengatakan bentrok antar suporter kerap terjadi lantaran ketidak adilan wasit dalam memimpin pertandingan.

"Jadi jangan suporter terus yang jadi kambing hitam. Sepak bola kita banyak mafia, sebelum bertanding sudah tahu siapa yang menang," kata Sayful.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement