Rabu 02 Mar 2016 22:00 WIB

Suasana Kota Padang Kondusif Meski dalam kepanikan

Titik gempa Mentawai
Foto: EMSC
Titik gempa Mentawai

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pascagempa berkekuatan 7,8 Skala Richter yang menguncang Kota Padang pada Rabu (2/3) malam pukul 19.49 WIB, sebagian warga terpantau ramai bergerak menuju lokasi yang lebih tinggi. Ini dilakukan untuk mengantisipasi tsunami.

Masyarakat yang mengungsi menggunakan kendaraan roda dua dan empat menuju kampus Unand Limau Manis Padang cukup banyak hingga pukul 21.18 WIB. Namun, arus lalu lintas, meskipun padat, masih cukup lancar untuk dilalui. Kendaraan bisa bergerak dengan kecepatan 20 hingga 30 kilometer per jam.

(Peringatan Dini Tsunami di Sumbar-Sumut-NAD-Bengkulu-Lampung)

Sementara itu, masyarakat Pasar baru Kelurahan Cupak Tangah, sekitar 0.5 kilometer sebelum gerbang Unand, tidak terlihat panik. Bahkan, toko dan kafe sepanjang jalan antara Pasar Baru dan Unand masih buka dan berjualan seperti biasa.

Budiman (63 tahun ) salah seorang warga mengatakan getaran gempa tidak terlalu terasa di tempat itu sehingga masyarakat tidak terlalu panik. Apalagi, daerah itu cukup jauh dari zona merah tsunami. Sementara Kepala Seksi Informasi BMKG Ketaping Budi Samiadji menyampaikan peringatan dini tsunami telah dicabut namun masyarakat diminta waspada dan tetap hati-hati.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement