REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY -- Sebanyak 97 dari 198 miliarder pendatang baru pada 2016 versi Forbes berasal dari kawasan Asia Pasifik. Masih mengikuti tren beberapa tahun terakhir, Cina menyumbangkan angka paling banyak dari jumlah tersebut.
Dilansir dari Forbes, Kamis (3/3), sebanyak 70 wajah pendatang baru orang terkaya di dunia berasal dari Cina. Ada 10 miliarder baru lain berasal dari Hong Kong dan delapan lainnya dari India.
Secara total, kawasan ini menampilkan 590 miliarder yang mendominasi hampir sepertiga dari seluruh daftar. Angka ini naik dibandingkan tahun lalu sebanyak 562 orang dan melebihi jumlah miliarder di AS selama dua tahun berturut-turut. AS hanya mencatatkan 540 miliarder.
Para pendatang baru asal Asia ini menampilkan latar belakang dan sektor usaha yang beragam. Zhou Qunfei, dengan total kekayaan sekitar 5,9 miliar dolar AS, muncul sebagai wanita terkaya setelah Lens Technology masuk ke pasar bursa Shenzhen, Maret lalu.
Zhou, yang berasal dari Hong Kong, dilaporkan besar di sebuah pedesaan miskin di Cina. Ia sempat bekerja di sebuah pabrik kaca pada 1993. Sepuluh tahun kemudian, Zhou mendirikan perusahaan sendiri. Perusahaan itu kini memiliki lebih dari 60 ribu karyawan. Mereka memasok komponen kaca untuk ponsel dan tablet dengan target konsumen, seperti Apple.
Figur lain, Sachin Bansal dan Binny Bansal, adalah pendatang baru asal India. Bermodal tabungan dan sepeda motor, keduanya mulai menjual buku online dari sebuah apartemen di Banglore pada 2007. Kini, Flipkart telah memiliki 45 juta pelanggan resmi, melakukan 8 juta pengiriman per bulan, dan diperkirakan senilai 15 miliar dolar AS.
Baca juga: Ini Lima Wanita Terkaya di Dunia Versi Forbes