REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Tak kurang dari setengah juta eksemplar buku keislaman akan didistribusikan kepada mahasiswa di Mesir. Buku-buku ini konon dimaksudkan untuk memberikan gagasan yang 'benar' terkait Islam.
"Kementerian Wakaf akan mencetak buku tersebut dan akan didistribusikan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi," kata Menteri Wakaf, Mokhtar Gomaa, dalam sebuah pertemuan terbuka dengan mahasiswa Universitas Kairo, dilansir dari Cairo Post, Kamis (3/3).
Kementerian Wakaf, Al-Azhar and Dar al-Iftaa, tiga entitas yang memiliki otoritas atas praktik Islam di Mesir, memulai sebuah proyek untuk 'memperbaiki' citra Islam, membantah ideologi ekstremis, dan mengekang perekrutan pemuda oleh kelompok militan.
Pada Januari 2015, Presiden Abdel Fatah al-Sisi menyerukan badan-badan keagamaan di Mesir untuk meluncurkan revolusi agama.
Universitas-universitas Mesir, terutama Al Azhar dan Universitas Kairo, menyaksikan skala luas protes pro-Ikhwanul Muslimin dan sabotase selama tahun akademik 2013/2014 dan 2014/2015 setelah penggulingan Presiden Mohamed Morsi.