REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Kementerian Kesehatan Brasil mengkonfirmasi 641 kasus mikrosefalus dan 139 bayi yang mengalami cacat lahir kemudian tewas sejak wabah virus Zika dimulai pada Oktober 2015.
Dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis (3/3), angka terbaru kali ini naik 10 persen dari jumlah kasus mikrosefalus yang dilaporkan oleh kementerian kesehatan Brasil pekan lalu. Otoritas Brasil juga sedang menyelidiki penyebab kemungkinan 4.222 kasus mikrosefalus lainnya, yaitu bayi yang lahir dengan kepala abnormal kecil dan perkembangan otaknya yang tidak sempurna.
Para ilmuwan di Brasil mengatakan peningkatan mikrosefalus terkait dengan melonjaknya virus Zika dengan perkiraan 1,5 juta orang terinfeksi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang mempelajari kemungkinan hubungan tersebut. WHO pada awal Februari 2016 menetapkan wabah virus Zika sebagai keadaan darurat kesehatan internasional.
Brasil biasanya melaporkan 150 kasus mikrosefalus per tahun. Cacat lahir juga berhubungan dengan ibu yang terjangkit sifilis, rubella atau toksoplasmosis selama kehamilan.