Kamis 03 Mar 2016 15:06 WIB
Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pemerintah Irak pada Rabu (2/3) menandatangani perjanjian dengan sebuah perusahaan Italia untuk memperbaiki dan mempertahankan bendungan terbesar di dekat Kota Mosul yang berpotensi ambruk.
Dilansir VOA Indonesia, bendungan Mosul itu terbengkalai dan kurangnya perawatan akibat terus terjadinya pertempuran antara pasukan Irak dan kelompok ekstremis ISIS.
Juru Bicara Pemerintah Irak Saad al-Hadithi mengatakan kepada Associated Press, kontrak bernilai sekitar 296 juta dolar itu ditandatangani di Baghdad dengan kelompok Italia “Trevi”. Al-Hadithi tidak memberi kerangka waktu spesifik kapan pekerjaan itu akan dimulai, tetapi mengatakan dibutuhkan “sesegera mungkin”.
Bendungan terbesar di negara itu dibangun pada 1984. Bendungan memiliki cacat konstruksi dan memerlukan pemeliharaan yang tetap dan menopangnya dengan semen.
Pada kapasitas penuh, bendungan itu dapat menahan 11 kilometer kubik air. Kalau bendungan itu pecah pada tingkat tersebut, ombak yang sangat besar akan turun menelusuri sungai dan berpotensi menewaskan ratusan ribu orang yang tidak sempat menghindar pada waktunya.
Video Editor: Casilda Amilah