REPUBLIKA.CO.ID, Pada 6 Maret 1799, Napoleon Bonaparte mengeksekusi ribuan tahanan Muslim saat mengepung kota Jaffa, Palestina. Ia menaklukkan kota tersebut dari tangan Kesultanan Usmaniyah.
Dilansir Executed Today, eksekusi massal dilakukan karena ketidaknyamanan Napoleon atas keberadaan sejumlah besar tahanan perang namun tak ada tempat untuk menampungnya. Walter Scott dalam biografi Korsika mengatakan, itu merupakan insiden paling berdarah yang mengingatkan pada karakter Napoleon.
Di kota tersebut, Prancis nampaknya melupakan rasa kemanusiaannya saat Napoleon memerintahkan beberapa ribu tahanan ditembak mati. Pembantaian tersebut mungkin membuat lawannya Djezzar Pasha terkesan, tapi banyak yang menentang aksi tersebut.
Selanjutnya: The Beatles Rilis Lagu Let It Be