Kamis 03 Mar 2016 15:48 WIB

Menteri Gaduh Bakal Dievaluasi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Kabinet Kerja
Foto: VOA
Kabinet Kerja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi menyebut Presiden Joko Widodo akan mengevaluasi menteri-menteri yang membuat kegaduhan di publik. Evaluasi ini diluar dari kinerja menteri yang bersangkutan.

"Ini adalah bagian dari evaluasi Presiden kepada menterinya. Evaluasi itu tidak pada satu titik," ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (3/3).

Dalam melakukan evaluasi, sambung Johan, Jokowi selalu memiliki informan lain yang disebut sebagai second opinion. Semua informasi akan dikumpulkan Presiden sebagai bahan melakukan penilaian. Dia juga memastikan, Presiden tidak pernah condong ke satu menteri tertentu dalam menilai mereka.

"Presiden bukan pro ke yang satu, atau kontra ke yang satu," ucap dia.

Sebelumnya, Johan menyebut bahwa Presiden gerah dengan keributan yang dibuat sejumlah menterinya. Sejumlah menteri menyatakan perbedaan pendapatnya dengan terbuka di media sehingga membuat kegaduhan.

Menurut Johan, Presiden sebenarnya sangat terbuka dengan perbedaan pendapat. Hanya saja, menurut dia, Jokowi sudah mengingatkan agar menteri cukup menyampaikan perbedaan pendapatnya dalam rapat terbatas atau rapat kabinet. Menteri dilarang keras menyampaikan pebedaan pendapat atau berseteru di ranah publik.

"Apalagi kalau sudah mengarah pada pribadi, saling serang pribadi. Lebih kacaunya lagi sudah bawa supporter, menurut saya ya," ucap Johan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement