Kamis 03 Mar 2016 17:15 WIB

Dukungan Parpol Diprediksi Terpecah Dua di Pilgub DKI

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Karta Raharja Ucu
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, ‎JAKARTA -- Ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 diprediksi menjadi pertarungan pemanasan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Partai Demokrat disinyalir lebih nyaman berkoalisi dengan Gerindra, dibandingkan dengan PDI Perjuangan dalam Pilgub DKI

Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI) memprediksi selain Nasdem, yang kemungkinan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah Koalisi Indonesia Hebat (KIH) seperti PKB dan Hanura. Sementara yang kontra Ahok, kemungkinan akan mendukung Sandiaga Uno atau Yusril Ihza Mahendra, misalnya Gerindra, PKS, dan Demokrat.

PDI Perjuangan bisa saja mengajukan Boy Sadikin untuk mendampingi Sandiaga Uno.Partai-partai yang ada diprediksi pecah pada dua poros utama.

"Karena kalau tidak head to head dengan Ahok, artinya pecah tiga suara. Maka suara kontra Ahok pasti pecah sehingga menyebabkan Ahok menang," kata Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional HMPI Tri Joko Susilo, Kamis (3/3).

Tekad Yusril yang sempat maju di ajang Pilpres menyulitkan ia memperoleh dukungan. "Semua mikirnya ke Sandiaga Uno, kita tahu dia friendly dengan PKS sebelum masuk Gerindra," kata Tri.

Kandidat calon lain, Adhyaksa Dault hingga kini belum juga mendapatkan satu partai pun yang memberi sinyal mendukungnya. Tri menyebut Adhyaksa dekat dengan PKS dan Hanura, namun entah mengapa belum terdengar partai mana yang mencalonkannya.

Peta dukungan di Pilgub DKI mungkin akan sedikit banyak memberikan gambaran untuk ajang Pilpres 2019. Menurut Tri, dalam ajang Pilpres 2019, Ahok diprediksi mendukung Jokowi, sedangkan Sandiaga Uno pasti mendukung Prabowo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement