Kamis 03 Mar 2016 17:44 WIB

Penurunan Pajak DIRE Tingkatkan Jumlah Pengembang Properti Lokal

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
 Pengunjung melihat pameran Indonesia properti expo 2016 di Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu..
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pengunjung melihat pameran Indonesia properti expo 2016 di Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ‎Pemerintah berupaya menurunkan Pajak penghasilan (PPh) final untuk dana investasi real estate (DIRE) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). Tarif PPh DIRE akan ditunkan hingga 0,5 persen, sedangkan BPTHB menjadi 1,0 persen.

Pengamat properti Ali Tranghanda menjelaskan, keinginan pemerintah untuk menurunkan kedua pajak ini sangatlah baik. Sebab sejauh ini pajak atas DIRE dan BPHTB tergolong sangat tinggi dibanding negara tetangga seperti Singapura. Alhasil perkembangan properti di Indonesia masih sulit.

Ali mengatakan, insentif pajak ini akan lebih banyak pengembang yang berani untuk berinvestasi dan membangun properti. Apalagi kebutuhan properti masih dibutuhkan oleh masyarakat di sejumlah daerah.

"Ini akan menjadi landasar baik untuk perkembangan properti kita. Akan lebih banyak pengembang properti berani melakukan usaha mereka," ujar Ali, Kamis (3/3).

Menurut Ali, dengan tuntutan pajak yang cukup tinggi saat ini, sangat minim pengembang lokal berani dengan cepat melakukan pembangunan properti. Justru lebih banyak pengembang dari luar yang datang ke Indonesia dan mendirikan propertinya di Indonesia.

Dengan penurunan pajak ini, pengembang properti di Indonesia juga akan bisa‎ lebih kompetitif untuk bersaing dengan pengembang luar. Walaupun saat ini pada pemodal asing datang dengan dana besar, namun pengembang lokal bisa memanfaatkan penurunan PPh Final DIRE untuk mengambangkan propertinya guna kesejahteraan masyarakat.

"Dengan pengembangan ini, akan banyak dampak yang dirasakan masyarakat. Untuk lebih bersainh baiknya BPHTB diturunkan juga, kalau bisa dihilangkan untuk properti," paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement