REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Yayasan Masjid Nusantara (YMN) bersama Rumah Zakat (RZ) berkolaborasi membangun Eco Masjid, di Masjid Al-Hidayah, Desa Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Eco masjid merupakan program pemberdayaan masjid dalam tata kelola yang ramah lingkungan, bersih, suci dan sehat.
Isu peduli lingkungan telah menjadi isu dunia internasional dalam menghadapi tantangan global Warming. Tidak terkecuali masjid sebagai tempat ibadah ikut mengambil peran dalam isu peduli lingkungan tersebut.
“Salah satu konsep dari program eco masjid ini adalah dengan memanfaatkan bekas air wudhu yang digunakan jama’ah Masjid Al-Hidayah, tujuannya agar tidak terbuang sia-sia,” kata Hamzah, Direktur YMN, Kamis (3/3).
Pemanfaatannya, kata dia, air tersebut akan dialirkan ke kolam ikan di halaman masjid. Kemudian, kolam akan disewakan kepada para pemancing sehingga hasil sewanya bisa dikelola menjadi dana kas masjid untuk melakukan aktivitas keagamaan.
“Air di kolam ikan tersebut bila ingin dikuras atau dikurangi juga tidak akan terbuang sia-sia, karena selanjutnya bisa dialirkan ke sawah-sawah penduduk sekitar. Jadi kebermanfaatannya terus berkelanjutan,” katanya.
Pembangunan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi masjid-masjid lain dalam tata kelola masjid yang ramah lingkungan. Masjid yang mulai dibangun kembali sejak Selasa (5/1) ini rencananya selesai pada bulan April 2016. Selain itu, YMN dan RZ juga akan meresmikan Masjid Al-Hidayah ini sebagai eco masjid pertama yang dikelola.