REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang warga negara Malaysia ditemukan tewas di Hotel Aston Imperial Bekasi, Lantai 7, Kamar 705, Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Korban diduga meninggal pada Kamis (3/3) kemarin lantaran sakit.
"Korban bernama Yee Sin Hooi (55 tahun) asal Hill Crest Residences Jalan Bukit Jambul 11900, Bayan Lepas, Pulau Pinang, Malaysia. Ia datang ke Indonesia dengan nomor paspor 24968103," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti, kepada Republika.co.id, Kamis (3/3) malam.
Iptu Puji mengatakan, ada empat saksi dalam kejadian ini. Yaitu, Mr Chersdak, General Manager Hotel Aston Ahmad Hifniq, Security Hotel Aston Gunawan, dan salah satu front office Hotel Aston bernama Putik. Putik (21), warga Perum Grand Permata, Blok C No.8, Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi ini yang pertama kali menemukan korban.
Berdasarkan keterangan saksi, pada Kamis (3/3) pukul 08.45 WIB, Putik didatangi teman korban yang tinggal di kamar 701 Hotel Aston. Ia meminta Putik untuk menghubungi Sin Hooi. Setelah dihubungi beberapa kali, ternyata tidak ada jawaban.
Teman korban pun merasa panik takut terjadi apa-apa dengan Sin Hooi. Setelah itu, Putik menemani teman korban ke kamar 705. Mereka mengetuk pintu dan memanggil korban, namun tetap tidak ada jawaban. Putik kemudian mencoba membuka pintu kamar 705 dari luar, tetapi gagal lantaran kuncinya di double look.
Ia pun bergegas menghubungi petugas keamanan. Pintu kemudian dibongkar dan ditemukan Sin Hooi telah meninggal dunia.
Menurut informasi yang diterima Putik dari teman korban yang tinggal di kamar 701, sejak semalam korban kelelahan dan sudah sakit sebelumnya. Pengelola hotel lantas memanggil dokter untuk memastikan kematian korban.
"Secara fisik tidak ada tanda tanda kekerasan. Korban diduga meninggal dunia dikarenakan sakit," kata Iptu Puji. Kepolisian selanjutnya melakukan olah TKP dan autopsi kepada jenazah korban.