Jumat 04 Mar 2016 10:34 WIB

Masjid Australia Cari Imam Asal Indonesia

Rep: Edy Setyoko/ Red: Achmad Syalaby
Masjid di Australia/ilustrasi
Foto: theage.com.au
Masjid di Australia/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Masjid Australia mencari imam masjid dari Indonesia. Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Pabelan, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menjadi sasaran pertama rombongan mufti untuk melakukan rekruitmen imam masjid ditugaskan di negeri Kanguru.

Dosen dan mahasiswa antusis mengikuti seleksi rekruitmen menjadi imam masjid di Australia. ''Ada ratusan dosen dan mahasiswa yang ikut seleksi ini,'' kata Prof Dr Bambang Setiaji, Rektor UMS, Jum'at (4/3).

Tes seleksi imam masjid cukup ketat. Peserta mengikuti seleksi dari tim khusus. Termasuk Ketua Rombongan Imam Masjid Australia,  Ibrahim Abu Malik, yang melakukan seleksi calon imam yang mengikuti saringan. Bambang menerima rombongan mufti imam masjid Australia di ruang rektor, Kamis (3/3). Dua profesor itu asyik berdiskusi soal pertumbuhan dakwah Islam di Australia.

Australia, kata Ibrahim, saat ini membutuhkan tenaga imam masjid cukup banyak. Tanpa merinci detail jumlah imam yang dibutuhkan, saat ini negerinya butuh sosok tenaga yang mengelola jamaah masjid. Bukan karena kebetulan rombongan mufti datang ke Kampus UMS. Mufti masjid Australia memilih imam masjid asal Indonesia. Dan, Kampus UMS yang perdana dikunjungi rombongan.

Menurut Ibrahim, Muhammadiyah dipandang cocok untuk memenuhi kebutuhan imam masjid Australia. Ini lantaran organisasi persyarikatan Muhammadiyah memiliki lembaga pendidikan perguruan tinggi. Ormas itu pun diyakini memiliki sumber daya manusia untuk menjadi imam masjid.

Ibrahim menjelaskan, banyak masjid yang membutuhkan imam. Tentu dengan persaratan hafal Alquran, memiliki wawasan keislaman, serta bisa menguasai bahasa internasional, Inggris.

Tak hanya hafal Alquran, calon imam juga harus memiliki wawasan keislaman luas, wawasan kebangsaan mumpuni, bahasa komunikasi internasional juga harus lancar. Kebetulan mahasiswa dan dosen UMS sudah banyak yang hafal Alquran. ''Sehingga untuk sarat utama yaitu hafal Alquran kita tidak ada masalah,'' tambah  Bambang.

Selain melakukan rekrutmen imam masjid, kata Prof Bambang, Imam Masjid Australia Prof Ibrahim Abu Malik dan Syech Muhammed Hassanin Khamis juga melakukan kuliah umum di Auditorium UMS bertemakan 'Dakwah, Peluang dan Tantangan bagi Generasi Muda Muslim'. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement