REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan calon presiden dari partai Republik, Mitt Romney mendesak agar partainya menolak pencalonan Donald Trump sebagai kandidat, Kamis (3/3). Ia memperingatkan Trump memiliki prospek buruk untuk keamanan dan kemaslahatan masa depan Amerika Serikat.
Dalam pidatonya, kemarin, mantan lawan Presiden Barack Obama dalam pilpres 2012 itu menyebut Trump palsu dan penipu. "Saran-saran kebijakan yang bisa mengatasi tantangan nasional kita saat ini adalah datang dari Ted Cruz, Marco Rubio dan John Kasich," katanya.
Romney menegaskan salah satu dari mereka lah yang harus dipilih jadi nominasi, bukan Trump. Donald Trump merupakn miliarder yang pada 2012 mendukung Romney dengan kucuran dana dan berdiri di belakangnya saat kampanye.
Menurut Romney, Trump tidak memenuhi syarat stabil secara emosi. "Imajinasinya tidak seharusnya bertemu dengan kepemimpinan sungguhan," kata dia. Sebelum pidato Romney, Trump menyebutnya seorang yang kaku dan tidak tahu apa yang harus dilakukan sebagai kandidat pada pilpres 2012.
Meski kini Romney jadi yang terdepan dalam melawan pencalonan Trump, posisi miliarder itu belum tergoyahkan. Kontributor Aljazirah, Patty Culhane melaporkan dari Washington DC, ada langkah konkret yang dilakukan para pemimpin Partai Republik untuk menghentikan Trump.
Culhane mengatakan para anggota Republik bahkan merencanakan sebuah iklan untuk melawan pebisnis New York ini. "Kita belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya, sebuah partai yang ingin mencoba menggulingkan nominasinya sendiri," kata Culhane.
Romney mengatakan penominasian Trump dalam konvensi partai Juli mendatang akan membuat Hillary Clinton memenangkan pilpres. Senator Arizona, John McCain juga mendukung pernyataan Romney. McCain kalah dalah penominasian partai Republik tahun 2008. Saat ini, Trump memenangkan 46 delegasi.
Baca juga, Trump akan Digulingkan?