REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Direktur Pengamanan Objek Vital Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan AKBP Eka Bayu Riyanto mengatakan pihaknya langsung menindak travel umrah yang tidak berizin apalagi jelas terbukti melakukan penipuan. Namun pihaknya tidak dapat melakukan apapun jika jamaah dan pihak travelnya telah berdamai.
"Berdasarkan Nota kesepahaman sebelumnya kami siap untuk menindaklanjuti agar tidak lagi semakin banyak masyarakat yang tertipu," ujar Bayu di Ruang Direktur Pam Obvit Polda Sulsel, Jumat (4/3).
Apalagi modus penipuan ini berbagai macam, tidak hanya di Makassar tetapi juga terjadi di Majene, Mamuju dan Selayar. Mereka menggunakan sistem cicilan dan juga arisan umrah.
"Jika jelas mereka menipu dan tidak jadi berangkat ini dengan cepat kami tindak, apalagi promo dengan membawa orang banyak dengan harga murah ini banyak ditemui," jelas dia.
Bayu juga mengimbau agar masyarakat hati-hati dengan travel tak berizin, pihaknya pun meminta kepada Kementrian Agama untuk membuat daftar travel resmi dan akan disebarkan ke seluruh Polres dan Polsek di Sulawesi Selatan.
Langkah ini dilakukan agar masyarakat tak lagi menggunakan travel umrah tak resmi yang rawan penipuan. Mereka seharusnya memilih travel resmi dengan izin Kementrian Agama.