Jumat 04 Mar 2016 15:24 WIB

Polisi Jelaskan Tewasnya Rampok Berpistol

Perampokan
Perampokan

REPUBLIKA.CO.ID, RIAU -- Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Kepolisian Daerah Riau menjelaskan penyebab kematian bandit pelaku perampokan bersenjata api akibat robeknya pembuluh darah arteri.

"Dari autopsi yang dilakukan diketahui bahwa pelaku tewas akibat pembuluh darah arterinya pecah," kata Kepala Sub Biddokkes Polda Riau Kompol Supriyanto kepada Antara di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Kota Pekanbaru, Kamis malam.

Ia mengatakan berdasarkan autopsi ditemukan terdapat bekas tembakan pada bagian paha kirinya yang membuah pembuluh darah arteri pelaku robek.

Menurutnya, luka seperti itu dapat menghilangkan nyawa pelaku yang diketahui berinisial SK seketika dalam waktu singkat. "Dalam kondisi seperti itu, dalam waktu singkat dapat membunuh pelaku," jelasnya.

Sebelumnya Jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pelalawan, Riau menembak mati seorang bandit pelaku perampokan bersenjata api di Kota Pekanbaru, Kamis sore.

"Pelaku berinisial SK (40) terpaksa ditembak karena mencoba melawan dan kabur dari kejaran petugas," kata Kepala Satreskrim Pelalawan AKP Herman Pelani.

Ia menjelaskan pelaku merupakan buronan kepolisian lantaran aksi rampoknya di sejumlah lokasi di Pelalawan. SK merupakan bagian dari jaringan rampok yang sebelumnya beberapa pelaku diungkap oleh Polres Pelalawan pekan lalu.

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement