REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas (Sudin) PU Tata Air Jakarta Pusat masih berusaha keras membersihkan saluran pembuangan air yang terdapat di Jalan Merdeka Selatan. Hingga Jumat siang (4/3), sejumlah petugas Sudin tampak sibuk mengeluarkan limbah-limbah pembungkus kabel dari gorong-gorong di kawasan tersebut.
“Dulu, pas pertama kali nemuin, sampahnya sampai bikin mampet saluran air. Begitu tutup gorong-gorongnya dibuka, langsung kelihatan kabelnya. Sekarang kami masih harus mengeluarkan sisa-sisa gulungan kabel yang ada di dasar selokan,” ujar salah satu petugas, Seto Giri (19 tahun).
Gorong-gorong di Jalan Merdeka Selatan memiliki kedalaman dan lebar sekitar 1,5 x 2 meter. Untuk mengeluarkan gulungan kabel dari selokan tersebut, para petugas melakukannya secara estafet. Sebagian ada yang masuk ke dalam gorong-gorong, sedangkan sebagian lagi menunggu di luar untuk menarik kabel-kabel itu ke atas jalan.
Petugas Sudin PU Tata Air Jakpus lainnya, Suwanto (29) mengatakan,pekerjaan yang dilakukan timnya kali ini terbilang melelahkan. Apalagi, gulungan kabel yang mesti dikeluarkan dari saluran air itu sangat banyak jumlahnya. Sementara, mereka hanya dibekali perlengkapan seadanya.
“Modal kami paling cuma sarung tangan aja. Itu pun tidak semuanya juga yang pakai,” ucap pria itu.
Suwanto sendiri mengaku bingung mengapa gulungan kabel itu bisa sampai masuk ke dalam gorong-gorong Jalan Merdeka Selatan. “Nggak tahu, Mas. Kapan masuknya (sampah-sampah kabel itu), gimana caranya, saya benar-benar nggak ngerti,” ujarnya.
Limbah kabel yang ditemukan di dalam saluran air Jalan Merdeka Selatan terus bertambah jumlahnya. Sampai siang ini, sampah-sampah kabel yang terkumpul di gudang penyimpanan milik Sudin PU Tata Air Jakarta Pusat yang berada di Bendungan Hilir sudah mencapai 19 truk.
“Hingga kemarin sore, banyaknya (limbah kabel yang dikumpulkan) 18 truk. Terus, sebelum shalat Jumat tadi masuk lagi satu truk. Jadi totalnya sekarang ada 19 truk,” ujar penjaga gudang Sudin PU Tata Air Jakpus, Sindon.