REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi minat dua investor dari Korea Selatan dan Taiwan untuk masuk dalam bidang usaha bioskop.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan pihaknya akan mengawal minat investasi tersebut melalui kantor perwakilan serta tim marketing officer di Korea Selatan dan Taiwan.
"Investor asal Korea Selatan yang cukup serius telah mengalokasikan 200 juta dolar AS (setara dengan Rp 2,78 triliun, kurs Rp 13.900) untuk membangun 80-100 titik layar baru di Indonesia," katanya.