REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli mengimbau kepala daerah di wilayahnya untuk serius menangani masalah lesbian, gay, biseksual, dan transgender yang terdeteksi khususnya di Provinsi Jambi.
"LGBT ini tidak nampak bagaimana cara mempengaruhi ke orang lain, ini sangat berbahaya. Warga khususnya anak-anak, remaja harus hati-hati," katanya di Jambi, Jumat (4/3).
Zola tidak menapik bahwa di Provinsi Jambi masih ada yang masuk dalam LGBT. Oleh sebab itu pihaknya juga berharap pertumbuhan LGBT di Jambi bisa diantisipasi.
"Informasinya sudah cukup banyak, ini bisa merusak karakter anak," kata mantan aktor Indonesia itu.
Sementara itu, Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Provinsi Jambi mengindikasikan LGBT telah ada di Provinsi Jambi. Meski begitu belum ada laporan resmi yang masuk dari masyarakat maupun pihak lain terkait kegiatan penyimpangan seksual.
"Fenomena ini sudah menjadi topik terkini di Indonesia, untuk di Jambi tidak ada yang terdaftar di Kesbangpol, tapi komunitas dan orang-orangnya ada, kami sudah mendeteksi," kata Kepala Bidang Penanganan Konflik Kesbangpol Provinsi Jambi Sigit Eko Yuwono menambahkan.
Komunitas tersebut kata Sigit sejauh ini tidak memperlihatkan kegiatan-kegiatan yang negatif dan tidak mengkampanyekan komunitas atau merekrut anggota baru.
"Selagi kami lihat masih positif dan tidak mengkampanyekan kegiatan mereka itu masih ada toleransi, tapi jangan sampai membuat masyarakat resah," katanya.
Selain itu, kata Sigit, laporan resmi atau pengaduan masyarakat tentang keresahan adanya LGBT di Jambi juga belum ada, baik di Pemprov maupun di Kesbangpol.