REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran buku Islam (Islamic Book Fair/IBF) tahun 2016 mengusung tema "Indahnya Keluarga Qur'ani". “Dengan mengusung tema ini, kami ingin menjadikan IBF 2016 sebagai pilihan untuk berwisata literasi bersama keluarga atau teman di akhir pekan. Selain dipamerkannya berbagai 432 stan penerbit buku Islami,” kata Ketua Panitia IBF 2016 Anis Baswedan kepada Republika.co.id.
Anis menambahkan, salah satu yang perlu dijunjungi oleh keluarga di ajang IBF 2016 yang saat ini digelar di Istora Senayan Jakarta adalah Kidzone. Ini sebuah kawasan khusus anak-anak yang menerapkan konsep edukasi.
Penanggung jawab acara di Kidzone Ummu Haula mengatakan, tujuan diadakannya Kidzone sebagi tempat istirahat dan menjadikan anak untuk berkreativitas sebagai bekal melatih si anak sejak dini dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Misalnya ketrampilan membuat lampion dari bahan daur ulang, menjahit, melukis, dan wahana permainan,” ujar Ummu.
Selain itu, di Kidzone terdapat pula berbagai lomba anak, story telling serta berbagai talkshow terkait seputar keluarga dan anak. "Saya sekeluarga sudah sering datang ke Kidzone. Dengan adanya Kidzone, kami datang IBF tak sekedar berburu buku-buku, tapi juga mengantar anak-anak menikmati berbagai kegiatan di Kidzone,” kata Suryo, salah satu pengunjung yang datang bersama istri dan satu anak perempuannya.
Tak ketinggalan pula dengan spot lainnya, yaitu Museum Replika Pedang Nabi dan Mummy Fir'aun. “Pameran edukasi sejarah Islam ini juga memutar film Nabi Musa serta memamerkan 35 koleksi benda bersejarah warisan islam yang sarat akan edukasi,” ujar Ummu.
Islamic Book Fair (IBF) ke-15 tahun 2016 dibuka sejak 26 Februari 2016. Pameran buku Islam terbesar se-Asia Tenggara itu akan berakhir pada Ahad (6/3).
“Akhir pekan bersama keluarga cocok sekali kalau datang ke IBF. Baik untuk membeli buku-buku Islam bermutu dengan diskon harga khusus, berbelanja aksesori Muslim, maupun mengantarkan anak-anak menikmati berbagai kegiatan di Kidzone, useum Replika Pedang Nbai dan Mummy Fir’aun,” papar Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Afrizal Sinaro.