Sabtu 05 Mar 2016 07:28 WIB

Angkatan Muda: 'Babat' Habis Politik Uang dalam Pemilihan Ketum Golkar

Ketua Umum dari organisasi sayap Partai Golkar, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Dave Laksono
Foto: ROL/Nursari Indah M
Ketua Umum dari organisasi sayap Partai Golkar, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Dave Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Dave Laksono mengajak seluruh kader muda Golkar "membabat" habis praktik politik uang dalam pemilihan ketua umum Golkar.

"Saya harap tidak ada lagi politik uang di Golkar. Pemikiran politik uang harus kita 'babat' habis," ujar Dave dalam diskusi publik bertema "Menggagas Profil Kepemimpinan Baru Partai Golkar - Harapan dan Realitas" yang diadakan lembaga Yellow Forum, di Jakarta, Jumat (4/3).

Dave menyatakan politik uang mulai mencuat di Golkar sejak Munas 2004. Sejak saat itu, kata dia, berkembang pemikiran bahwa pemimpin Golkar hanya lah mereka yang memiliki kekuatan logistik uang.

"Seharusnya pemikiran semacam ini tidak terjadi. Maka dari itu saya menyerukan mari kita tolak politik uang," tegas dia.

Putra Agung Laksono itu mengatakan sejauh ini perpecahan Golkar sudah menemukan titik terang dengan kesepakatan munas antara kedua kubu berselisih. Namun usai putusan Mahkamah Agung, muncul "gerakan bawah tanah" yang mendesak Kementerian Hukum dan HAM mengesahkan kepengurusan Bali.

Bagi Dave, jika polemik Golkar tidak diselesaikan melalui munas bersama, maka dapat dipastikan Golkar kesulitan ikut pilkada serentak 2017. "Kalau pun bisa ikut pilkada, maka 2019 suara Golkar bakal anjlok dan berada di bawah Hanura, mungkin akan selevel PKPI," ujar dia.

Munas Golkar direncanakan akan diselenggarakan tahun ini. Namun hingga kini DPP Golkar belum menyelenggarakan rapat pleno untuk membahas kepanitiaan munas.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement