REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Mantan Presiden Republik Indonesia BJ Habibie diharapkan sudah bisa pulang ke rumah pada Selasa (8/3) setelah dirawat di RSPAD karena infeksi bakteri sejak Jumat (4/3).
"Saya belum tahu kapan bisa pulang. Insya Allah Senin (7/3) atau Selasa (8/3)," kata keponakan Habibie, Adrie Subono, saat datang membesuk di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu.
Promotor musik itu menuturkan, meski telah dirawat sejak Jumat (4/3) sore, sejauh ini kondisi Presiden RI ke tiga itu cukup baik. Kendati Adrie menjelaskan, kondisi BJ Habibie sebelum dilarikan ke rumah sakit memang sedang mengalami demam tinggi.
"Tiga hari terakhir Bapak memang demam tinggi. Untuk orang umur 80 tahun demam tinggi begitu kan harus dapat pengawasan khusus. Makanya Tim Dokter Kepresidenan menganjurkan agar dirawat di sini," ujarnya.
Adrie menambahkan, meski sempat demam tinggi, saat mengantar ke rumah sakit untuk diopname, kondisi Habibie sadar dan baik. "Saya antar jam 4 sore kemarin (Jumat). Sebelum berangkat pun masih ketawa-ketawa. Memang kemarin diinfus," katanya.
Baca juga, Doa Mengalir untuk Kesembuhan BJ Habibie.
Sebelumnya, informasi dari Tim The Habibie Center, di Jakarta, Jumat, menyatakan BJ Habibie harus opname dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta karena terinfeksi bakteri.
Tim dokter menyarankan agar Habibie istirahat total dan pembesuk dibatasi, agar cepat pemulihannya. Kemudian, dalam informasi terbaru, sekitar pukul 21.30 WIB dijelaskan kondisi Habibie sudah stabil dan tidak demam.