REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER—Manchester City mulai menjauhi trek juara setelah kekalahan telak 0-3 dari Liverpool Kamis (3/3). Meski baru memainkan 27 laga alias punya sisa satu pertandingan lebih banyak, City sudah tertinggal 10 angka dari pemimpin klasemen Leicester City.
Pelatih City, Manuel Pellegrini mengaku masih belum cemas dengan fakta ketertinggalan timnya. Justru menurut dia, musim ini benar-benar berjalan seperti yang sudah-sudah. Yakni, Liga Primer Inggris selalu dinamis bahkan ketika laga tinggal menyisakan 11 hingga 10 partai saja.
“Para penghuni papan atas belum menunjukkan siapa yang akan jadi juara. JaDi saya juga tidak akan dulu berpikir tentang trofi liga, demikian pula tentang tidak lolos ke kualifikasi Liga Champions,” ujarnya dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (5/3).
Dia berujar, kini fokus City sudah beralih dari kekalahan telak di Stadion Anfield ke rumah sendiri. Ada Aston Villa yang akan datang pada Sabtu malam ini di Stadion Etihad.
Menurut dia, kemenangan atas Villa amat penting karena City membutuhkan tambahan poin setelah terjungkal dalam tiga laga terakhir.
Eks pelatih Real Madrid ini berujar, hal terpenting untuk bisa segera mengoleksi poin dalam laga melawan Villa ialah memulihkan tenaga skuatnya secepat mungkin.
“Pemulihan harus bisa menghasilkan energi. Kekalahan dari Liverpool bukti kami memforsir banyak tenaga di partai Liga Champions dan Piala Liga sebelumnya, itu melelahkan,” kata Pellegrini.
Manajer berusia 62 tahun ini menegaskan, meski tamu mereka merupakan penghuni juru kunci klasemen, namun the Citizens tak akan gegabah. Dia pun meminta pasukannya untuk bertanding dengan respek tanpa mental menganggap remeh.
“Kami sudah kalah di liga tiga bertandingan beruntun. Kami harus berekasi. Inilah fase-fase terpenting dari penentuan gelar juara,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika