Sabtu 05 Mar 2016 15:24 WIB

Artefak yang Dipulangkan dari Belanda akan Diseleksi

Red: Ilham
Sebuah artefak (ilustrasi)
Sebuah artefak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan, pemulangan artefak yang tersimpan di museum Belanda ke Indonesia perlu seleksi. Sebab, tidak semua barang yang ada di sana penting dan berharga.

Barang-barang dari Indonesia itu akan menjadi koleksi Museum Nusantara. "Suatu museum yang isinya adalah barang-barang yang oleh pegawai kolonial di masa lalu setelah selesai mereka bertugas di sini dibawa pulang dan dipamerkan, isinya macam-macam mulai dari kain hingga patung," katanya di Temanggung, Sabtu (5/3).

Menurut dia, koleksi yang ada di Belanda itu termasuk benda-benda yang sebenarnya tidak terlalu menarik, dan di sini juga banyak ditemukan. Misalnya wayang golek, bahkan di sini umurnya lebih tua sehingga tidak perlu membawa jauh-jauh dari Belanda.

"Soal pengembalian itu suatu isu dan tentu kita harus melihat kepentingan nasional. Apa pentingnya barang-barang tersebut kembali, jangan dikira semua barang yang ada di sana itu penting dan berharga," katanya.