REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang warga meninggal setelah terbawa arus air saat bencana banjir bandang melanda Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (5/3).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dadi Djakaria mengatakan korban Memed (75) warga Kampung Cimasuk, Desa Suci, Kecamatan Karangpawitan, terbawa arus setelah terpeleset ke selokan.
"Korban atas nama Memed sebelumnya terpeleset ke dalam selokan saat terjadi banjir," kata Dadi.
Ia menuturkan korban sempat terbawa arus banjir sejauh satu kilometer, kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Pihak keluarga korban, kata Dadi, telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah untuk selanjutnya korban dimakamkan. "Korban pun akan langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari rumahnya," katanya.
Dadi menyampaikan bencana banjir itu disebabkan hujan deras mengguyur sejumlah daerah di Garut, bahkan menyebabkan air sungai meluap.
Banjir juga, kata dia, merendam ratusan rumah penduduk di Kecamatan Garut Kota dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter. "Tadi siang hujannya memang lebat, akibatnya terjadi banjir bandang," katanya.