Sabtu 05 Mar 2016 21:47 WIB

Dubes Filipina Apresiasi Philipine Day di Sekolah Islam

Rep: Puti Alamas/ Red: Achmad Syalaby
Wakil Pimpinan KPK Adnan Pandu Praja (kiri) didampingi Dubes Filipina untuk Indonesia Maria Rosario Claudio Aguinaldo (kanan), memberikan keterangan pers terkait pemberian penghargaan Ramon Magsaysay Award 2013 kepada KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (21/8
Wakil Pimpinan KPK Adnan Pandu Praja (kiri) didampingi Dubes Filipina untuk Indonesia Maria Rosario Claudio Aguinaldo (kanan), memberikan keterangan pers terkait pemberian penghargaan Ramon Magsaysay Award 2013 kepada KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (21/8

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sekolah Islam Terpadu Fajar Hidayah menggelar acara Philippine Day, Sabtu (5/3) ini. Acara tersebut bertujuan untuk mempererat kerjasama antara Indonesia dan Filipina serta menjadi bagian dari program edukasi. 

Acara diisi dengan pameran pendidikan, aneka lomba kreatifitas, story telling, olah raga, serta peragaaan busana khas Filipina.  Tak ketinggalan, acara ini juga diisi dengan demo masak makanan khas negara tersebut. Salah satunya adalah Ayam Adobo.

Dalam acara ini, Duta Besar Filipina untuk Indonesia, H.E. Madam Maria Lumen B. Isleta turut hadir untuk membuka dan melihat rangkaian kegiatan dalam Philippine Day. Baginya, pagelaran semacam ini sangat positif. 

"Saya sangat senang melihat bagaimana banyak siswa yang dapat belajar tentang budaya negara lain dengan praktik langsung seperti melalui acara ini," ujar Maria dalam konferensi pers Philippine Day, Sabtu (5/3). 

Menurut Maria, di era moderen seperti saat ini, anak-anak perlu diberikan pelajaran mengenai kebudayaan. Salah satunya adalah kebudayaan bangsa lain secara global untuk meningkatkan pengetahuan mereka dan menjadi bekal di masa yang akan datang. 

"Ini sangat penting di era moderen, ketika teknologi sudah emndominasi, tetapi budaya tetap menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan dan tentunya dipelajari," jelas Maria.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement