REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat yang cerdas akan mampu melindungi dirinya sendiri dan memilih produk yang memenuhi syarat dan sesuai dengan kebutuhannya. Ini karena, perubahan lingkungan strategis yang semakin dinamis serta tidak dapat diprediksikan.
Karena itu, Ddlam melakukan pengawasan dengan lingkup yang luas dan kompleks tersebut, Badan POM tidak mungkin berperan sendiri, diperlukan kerjasama yang lebih efektif dan terus menerus dengan seluruh komponen bangsa ini.
“Peranan ormas perempuan seperti Salimah, dapat memperkuat kerangka tujuan global Sustainable Development Goals (SDG’s) terutama dalam hal mengurangi kemiskinan (poverty), ketahanan pangan (food), kesehatan (health), pendidikan (education) dan pemberdayaan perempuan (woman) serta peningkatan perekonomian mikro (economy), ungkap Kepala Badan POM RI Roy A Sparringa pada acara Rakornas Salimah, di Hotel Balairung Jakarta, Sabtu (6/3).
Roy berharap melalui bekerjasama Salimah dengan Badan POM dan Balai Besar/Balai POM di 33 provinsi sebagai agent of change dalam pemberdayaan masyarakat, dimulai dari dalam keluarganya hingga ke tingkat yang lebih luas lagi yaitu masyarakat dan negara. Dengan harapan dapat menghasilkan pelaku usaha-pelaku usaha yang dapat memproduksi pangan yang aman,sehat bermutu.
Salimah merupakan suatu organisasi perempuan yang telah tertata secara profesional dan kuat serta dengan perannya meningkatkan kualitas perempuan, anak dan keluarga Indonesia dengan fokus pada program sosial, pendidikan dan ekonomi termasuk didalamnya terdapat urusan obat dan pangan.