REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok dan Malang KH A Hasyim Muzadi kembali mengingatkan masyarakat supaya meningkatkan kewaspadaan terhadap kampanye lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
"Ternyata yang sangat merusak moral dan martabat bangsa bukan LGBT kodrati, melainkan adalah kampanye yang menggunakan isu LGBT untuk kepentingan komersial," kata KH Hasyim kepada pers di Jakarta, Ahad (6/3).
Pernyataan itu disampaikan Kiai Hasyim terkait masih maraknya polemik soal LGBT belakangan ini. Menurut mantan ketua umum Nahdlatul Ulama (NU) itu, melihat fakta-fakta di lapangan serta konstelasi kampanye LGBT di seluruh dunia, maka data autentik menunjukkan gerakan kampanye LGBT juga mendapat bantuan dana dari luar negeri.
KH Hasyim mengaku mendapatkan informasi jika sebagian warung kopi dan warung makanan asing yang bertebaran di Indonesia telah menjadi donatur bagi kampanye LGBT. "Oleh karena itu, kesadaran kembali ke warung bangsa sendiri lebih selamat dan terhormat," kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.