Ahad 06 Mar 2016 17:39 WIB
Java Jazz Festival 2016

Perdana, Mocca Tampilkan Lagu Hasil Kolaborasi dengan Band Korea

Rep: c34/ Red: Andi Nur Aminah
 Grup band Mocca tampil di panggung Java Jazz Festival 2015 tahun lalu. Tahun ini mereka kembali meramaikan panggung Java Jazz 2016.
Grup band Mocca tampil di panggung Java Jazz Festival 2015 tahun lalu. Tahun ini mereka kembali meramaikan panggung Java Jazz 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup musik Mocca membawakan lagu spesial pada penampilan mereka di Java Jazz Festival 2016, Ahad (6/3) dini hari. Lagu berjudul ABC itu diciptakan oleh band indie Korea bernama Peppertones.

"Ini bukan lagu Mocca, tapi kami pernah kolaborasi bareng Peppertones pada 2010 dan tampil bareng di Seoul, Korea," kata Arina Ephipania, vokalis sekaligus pemain flute pada band beraliran swing-jazz itu.

Lagu tentang kebahagiaan hidup itu telah lama dirilis oleh Peppertones pada 2009. Kini, pada gelaran JJF 2016, band yang beranggotakan Arina (vokal dan flute), Riko Prayitno (gitar), Achmad Pratama (bass), dan Indra Massad (drum), itu menyanyikan ABC secara perdana di Indonesia.

ABC memang selaras dengan lagu-lagu Mocca yang hampir semuanya ceria. Tapi, Arina mengatakan, ternyata Mocca juga punya lagu tentang kesedihan orang yang tidak bisa move on.

"Banyak yang protes sama lagu How Wonderful Life Would Be, karena minor dan sedih. Tapi tetap, selamat menikmati," ujar Arina sebelum menyanyikan lagu tersebut.

Selama 60 menit penampilannya di panggung JJF 2016, Mocca membawakan 15 lagu. Beberapa di antaranya yaitu My Only One, Friend, Happy, Me and My Boyfriend, I Remember, hingga Swing It, Bob.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement