REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri dari Ireng Maulana, Ester Maulana, mengungkapkan, ayahnya memang memiliki riwayat jantung dan paru-paru sejak 2012 silam. Meski pada sepanjang 2016 Ireng Maulana tetap sehat, namun musisi Jazz senior itu akhirnya tutup usia lantaran serangan jantung pada Ahad (6/3) dini hari.
Saat ini jenazah Ireng Maulana tengah disemayamkan di Rumah Duka Heaven, RS Dharmais, Slipi, Jakarta Barat. Ireng Maulana meninggalkan seorang istri, empat orang anak, dan enam orang cucu.
Ester mengakui, sepanjang 2016 memang ayahnya cukup sehat, meski pernah memiliki riwayat penyakit jantung dan paru-paru sejak 2012. Namun, pada sepanjang 2016, aktivitas dari Ireng Maulana memang cukup banyak.
"Ayah kami pada 2012 memang pernah ada gangguan jantung dan paru-paru. Pada 2016 cukup sehat. Tapi dalam beberapa minggu terakhir, kegiatannya banyak, memang agak diforsir," ujar Ester saat menggelar konferensi pers di Rumah Duka Heaven, RS Dharmais, Slipi, Jakarta Barat, Ahad (6/3).
Ester melanjutkan, Ireng Maulana memang sempat mengalami sesak nafas saat tampil di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan. Kemudian, Ireng langsung dibawa ke Rumah Sakit Harapan Kita. Sayangnya, Ireng Maulana menghembuskan nafas terakhir saat di perjalanan menuju rumah sakit.
"Sesudah lagu kedua, beliau merasa sesak nafas. Kemudian teman-teman membawa ke rumah sakit. Tapi sudah hilang selama di perjalanan," ujar Ester.
Terkait kenangan dan pesan yang diberikan ayahnya, Ester mengakui, nasehat-nasehat itu tidak pernah diberikan secara langsung, tapi melalui contoh perbuatan yang dilakukan oleh Ireng. "Beliau selalu menamamkan ke kita lewat tingkah laku, bukan nasihat langsung. Salah satunya, pentingkan kebutuhan orang banyak, daripada kepentingan sendiri," kata Ester.
Saat ini, pihak keluarga tengah menyiapkan diri untuk menggelar serangkaian misa. Kemudian pascapersemayaman, Ireng Maulana rencananya akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Senin (6/3) besok.