REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Sebuah surat elektronik (surel) alias email terakhir dari pilot Germanwings, Andreas Lubitz terungkap. Surel tersebut dikirim Lubitz sesaat sebelum menabrakan pesawat yang ditumpangi 149 orang.
Lubitz melakukan bunuh diri dengan menabrakan pesawat A320 yang dikendarainya ke pegunungan Alpen Prancis pada Maret 2015. Pilot berusia 27 tahun itu tertekan karena kehilangan penglihatannya dan berpotensi kehilangan pekerjaannya.
Surel yang ia kirim ke dokter beberapa pekan sebelum tragedi itu menegaskan hal ini. "Saya takut menjadi buta dan saya tidak bisa mendapatkan kemungkinan ini keluar dari kepala saya," tulisnya dilansir Metro, Ahad (6/3).
"Jika bukan untuk mata," tulis Lubitz, "semuanya baik-baik saja."
Setelah kecelakaan itu terjadi, Lubitz telah berbicara dengan 41 dokter dalam kaitan masalah kesehatannya dan percobaan bunuh diri sebelumnya. Penyidik akan menerbitkan laporan akhir tentang kecelakaan pada 13 Maret.