REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta, Afrizal Sinaro, menilai penyelenggaraan Islamic Book Fair (IBF) 2016 berhasil menghadirkan pameran buku yang bermanfaat tidak hanya bagi industri penerbit tetapi juga masyarakat umum. Menurut Afrizal, ajang ini merupakan kerja nyata untuk menumbuhkan minat baca masyarakat.
Afrizal melihat respon masyarakat khususnya dari pihak pelajar sangat baik terhadap IBF 2016. “Mulai dari hari pertama sampai hari terakhir ini yang dominan adalah anak-anak sekolah dan juga para santri dari pondok pesantren. Kami sebagai panitia sebenarnya tidak menyangka hal itu,” ungkap Afrizal kepada Republika.co.id, Ahad (6/3).
Afrizal optimistis industri perbukuan kedepan akan meningkat dengan bertumbuhnya minat baca. Ditambah lagi, antusias sekolah-sekolah untuk menjadikan kunjungan ke IBF sebagai program tahunan akan membantu pemerintah untuk mewujudkan para siswa ini menjadi generasi emas dimasa mendatang.
Selama 15 tahun, menurut Afrizal, IBF telah berhasil memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat luas. Tidak hanya menyediakan buku-buku berkualitas dengan harga terjangkau, IBF juga menginspirasi para pengunjung dengan serangkaian kegiatan seperti seminarisasi dan diskusi-diskusi dengan para penulis terkemuka bahkan tokoh-tokoh nasional.