REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor mengungkapkan tingginya laju pertumbuhan ekonomi Kota Bogor periode 2010 hingga 2014. Hal tersebut ternyata sebanding dengan laju pertumbuhan penduduknya.
"Tingginya laju pertumbuhan penduduk ini bisa terjadi karena semakin berkembangnya kawasan," kata Kepala BPS Kota Bogor Budi Hardiyono, Ahad (6/3).
Menurut dia, pertumbuhan penduduk yang meningkat tak hanya karena sebatas kawasan perekonomian saja. Budi menambahkan hal tersebut juga karena permukiman.
Berdasarkan data yang dikeluarkan BPS Kota Bogor dalam proyeksi penduduk atau angka sementara 2015 menembus satu juta jiwa. Tepatnya, kata Budi, sudah mencapai 1.047.922 jiwa.
“Tahun 2010 jumlah penduduk Kota Bogor masih berjumlah 958.115 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduknya sepanjang tahun 2000-2010 sebesar 2.40 persen," jelas Budi.
Dia menambahkan, persentase tersebut di setiap wilayah berbeda-beda. Hanya saja, rata-rata di kisaran dua persen, kecuali wilayah kecamatan Bogor Tengah yang berada di angka satu persen.
“Persentase laju pertumbuhan penduduk sepanjang tahun 2010-2015 sendiri rata-rata berada di angka satu persen, kecuali di tahun 2012 yang sebesar 2,00 persen," ungkap Budi.
Diketahui, skurun kurun waktu 2000 hingga 2010 di Kecamatan Bogor Selatan sebesar 2,11 persen, Kecamatan Bogor Timur 2,15 persen, Kecamatan Bogor Utara 2,60 persen, Bogor Barat 2,43 persen. Sementara wilayah Kecamatan Tanah Sareal yang paling tinggi yaitu 3,44 persen dan Kecamatan Bogor Tengah yang terkecil dengan persentase laju pertumbuhan penduduknya hanya 1,07 persen.