Senin 07 Mar 2016 00:09 WIB

Ireng Maulana Berharap Meninggal Dunia Saat Bermain Musik

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Ilham
Ireng Maulana
Foto: Twitter
Ireng Maulana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha dan penggagas event internasional Java Jazz, Peter F Gontha, mengungkapkan, Ireng Maulana pernah memiliki harapan untuk meninggal dunia saat bermain musik. Sebelumnya, musisi Jazz senior, Ireng Maulana, meninggal dunia pada Ahad (6/3) dini hari WIB.

Adik dari gitaris Jazz, Kiboud Maulana, itu meninggal dunia pada usia 72 tahun lantaran serangan jantung. Menurut Peter, yang masih memiliki hubungan kekerabatan sepupu dengan Ireng Maulana, dalam beberapa kesempatan Ireng Maulana sempat mengungkapkan keinganannya untuk meninggal dunia saat bermain musik.

''Harapan dari Ireng, kalau Tuhan memanggil dia, dia ingin dipanggil waktu main musik. Itu omongannya dari dulu,'' kata Peter F Gontha saat ditemui wartawan di Rumah Duka Heaven, RS Dharmais, Slipi, Jakarta Barat, Ahad (6/3).

Bahkan, Peter menyebutkan, keinginan Ireng ini selalu diutarakan setiap saat. Pun saat pengagas event internasional, Jak Jazz, itu tengah didera penyakit. ''Kalau dia sakit, dia bilang janganlah meninggal atau dipanggil (Tuhan) sekarang, nanti saja kalau lagi main musik,'' katanya.

Ireng meninggal dunia usai tampil di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Namun, begitu akan menuju lokasi pertunjukan berikutnya, Ireng sempat mengalami sesak nafas dan dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Kita.

Di dalam perjalanan menuju rumah sakit, penggagas event internasional Jazz, Jak Jazz, itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Usai disemayamkan di Rumah Duka Heaven, RS Dharmais, Slipi, Jakarta Barat, almarhum rencananya akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Senin (7/3) besok.

Peter pun mengakui, ada satu hal yang selalu dikenangnya dari sosok Ireng Maulana. ''Yang paling membekas, Ireng Maulana tidak akan pernah berhenti, yaitu will never give up,'' tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement