REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) melakukan kampanye yang menolak perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) pada acara Car Free Day di Bundaran Hotel Indonesia Sudiman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Ketua Umum DPP BKPRMI, Said Aldi Al Idrus menyatakan, kampanye ini bertujuan selain menolak LGBT yang semakin mewabah, juga membangun kesadaran hidup sehat pemuda Indonesia, khususnya remaja masjid.
“Indonesia harus menolak LGBT, karena itu tidak sesuai dengan ajaran semua agama dan budaya kita di Nusantara itu sendiri," kata Said melalu rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (6/3).
Dia melanjutkan, sudah saatnya masyarakat membentengi para anak muda dan generasi penerus bangsa deri kerusakan moral yang semakin hari semakin mengkawatirkan. "Dari masalah itu, BKPRMI fokus pada pembinaan dan kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia,” katanya.
Ketua Panitia Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Diklatnas) Kader Dakwah BKPRMI, Sedek S Bahta mengakatan, kegitan jalan santai ini merupakan rangkaian Diklatnas yang dilaksanakan dari dua hari yang lalu.
Menurut dia, acara Diklatnas BKPRMI Sabtu kemarin sudah ditutup resmi oleh sekretaris Kementerian Agama Republik Indonesia. Ahad pagi tadi, mereka melakukan jalan santai bersama seluruh kader BKPRMI yang mengikuti pelatihan. "Kami ingin pemuda Indonesia bisa di arah yang benar untuk menjadi lokomitif pembangunan bangsa,” kata Sedek.
Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal DPP BKPRMI, M Hadi Nainggolan mengatakan, saat ini BKPRMI akan fokus merekrut 500 ribu anggota baru yang berasal dari pemuda dan remaja untuk menjadi corong perubahan.
“Ini bagian langkah kongkrit BKRPMI dalam rangka membina anak-anak muda Indonesia, khususnya remaja Masjid," kata CEO PT Langit Digital Group itu.