REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menegaskan bahwa organisasi kepanduan tersebut tidak mengenal Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang sedang tren saat ini. "Anggota Pramuka itu tidak mengenal perilaku menyimpang seperti LGBT dan narkoba, namun sangat menjunjung prestasi untuk diraih dan ditingkatkan," ujarnya di sela peringatan Hari Baden Powell dan Hari Tunas 2016 Pramuka Provinsi Gorontalo yang dipusatkan di Kabupaten Gorontalo Utara, Senin (7/3).
Menurut dia, pendidikan karakter tidak diajarkan dalam waktu sekejap. Namun harus berkelanjutan dan pramuka pun tidak boleh menutup mata terhadap pendidikan tersebut. "Jangan ada anggota pramuka yang terindikasi melakukan LGBT atau pun tergiur menggunakan narkoba. Justru perilaku-perilaku tersebut harus diperangi dengan kegiatan-kegiatan positif yang akan mengarahkan generasi muda berkualitas di daerah ini untuk mengukir prestasi yang mengharumkan nama daerahnya," katanya.
Oleh karena itu, ia memanfaatkan Hari Baden Powell dan Hari Tunas 2016 untuk menanamkan semangat kepramukaan melalui pendidikan karakter yang akan menghasilkan generasi bangsa berkualitas yang mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia mengatakan, pramuka mampu menularkan salam NKRI kepada seluruh lapisan masyarakat sebagai upaya membangkitkan semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap negara Indonesia.
Idah pun mengajak seluruh anggota pramuka untuk peduli lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan dan gemar menanam pohon. Peringatan tersebut dirangkaikan dengan penyaluran tunas kelapa ke seluruh gugus depan oleh Idah selaku Ketua Kwarda Pramuka Gorontalo, kepada Bupati Indra Yasin selaku Ketua Majelis Cabang Pramuka dan Wakil Bupati Roni Imran selaku Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Gorontalo Utara.
"Saya berharap agar seluruh tunas kelapa tersebut ditanam untuk mendukung program penghijauan dan pelestarian lingkungan di Provinsi Gorontalo," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika