Senin 07 Mar 2016 10:43 WIB

KTT OKI, Jokowi: Selama Palestina Belum Merdeka, Indonesia Terus Tentang Israel

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) bersama Presiden Joko Widodo saat pertemuan bilateral Indonesia-Palestina di sela KTT Luar Biasa OKI di Balai Sidang Jakarta, Ahad (6/3). (Republika/Wihdan Hidayat)
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) bersama Presiden Joko Widodo saat pertemuan bilateral Indonesia-Palestina di sela KTT Luar Biasa OKI di Balai Sidang Jakarta, Ahad (6/3). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) resmi dibuka. KTT LB OKI akan menghasilkan deklarasi dan resolusi untuk penyelesaian konflik di Palestina.

Acara yang dihadiri 605 delegasi dari 57 negara tersebut dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran. Kemudian pidato pertama disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Soukry sebagai Ketua KTT OKI ke 12.

Selanjutnya Presiden Indonesia Joko Widodo menyampaikan sambutannya sebagai tuan rumah penyelenggara. Dalam pidatonya Jokowi mengatakan berdasarkan amandemen konstitusi, selama Palestina belum merdeka Indonesia akan terus berdiri menentang penjajahan Israel.

"Selama kemerdekaan bangsa belum diserahkan kepada Palestina, selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel," ujar Jokowi di hadapan para kepala negara dan pemerintahan di KTT OKI di JCC, Jakarta, Senin (7/3).

Jokowi juga menyeru dunia internasional untuk membantu mengakhiri segala bentuk penjajahan di dunia. Dunia Islam juga menyerukan PBB untuk mendukung hal ini.

KTT LB OKI akan mengeluarkan resolusi dan Deklarasi Jakarta yang akan menelurkan langkah konkret dalam upaya penyelesaian isu Palestina.

Baca juga, KTT OKI Bakal Bahas  Isu Utama Palestina.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement