Senin 07 Mar 2016 16:46 WIB

Belajar dari Thawus, Ulama yang tak Mempan Disogok

Rep: C62/ Red: Achmad Syalaby
Harut dan Marut menurut pendapat ulama adalah dua malaikat (Ilustrasi)
Foto: Blogspot
Harut dan Marut menurut pendapat ulama adalah dua malaikat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Keteguhan Thawus bin Kaisan dalam menjaga kesucian iman dan ilmu patut menjadi teladan bagi setiap umat Islam terutama para  alim yang dekat dengan penguasa. Seperti dikisahkan dalam buku “Mereka adalah Tabiin” , Thawus disebut sebagai sosok yang mantap dalam iman, kejujuran kata-kata, kezuhudan terhadap dunia dan keberanian dalam menyerukan kalimat yang benar kendati harus ditebus dengan harga yang mahal.

Bagaimana tidak mesti berkali-kali pengusa setingkat gubernur memberikan hadiah demi mengurangi keritikan tajam Thawus terhadap lingkaran kekuasaan, Thawus tidak segan menolak dan mengembalikannya hadiahnya secara langsung. Dia tetap menyampaikan apa yang memang harus disampaikan seperti sebuah nasihat dan ilmu yang juga pernah dia terima dari sahabat-sahabat Rasulullah SAW. 

Thawus memiliki pendapat bahwa kebaikan secara total dapat terwujud bila dimulai dari penguasa. Untuk itu dia tidak segan ketika menyampaikan nasihatnya (berdakwah) selalu menyampaikan sesuai apa yang disampaikan Rasulullah SAW dan Alquran. Karena bila baik pemimpinnya, akan baik pula umatnya. Bila rusak pemimpinnya, rusak pula rakyatnya. 

Begitulah sekilas tentang Dzakhwan bin Kaisan yang mendapat julukan Thawus (burung merak) karena dia laksana thawus bagi para fuqaha dan pemuka pada masanya. Thawus bin Kaisan adalah penduduk Yaman, gubernur negerinya saat itu adalah Muhammad bin Yusuf ats-Tsaqafi, saudara dari Hajjaj bin Yusuf yang juga berpengaruh di Makkah. 

Hajjaj menempatkan saudaranya itu sebagai wali setelah kekuasaannya menguat dan pamornya melejit, terutama sejak ia mampu membendung gerakan Abdullah bin Zubair. Muhammad bin Yusuf mewarisi banyak sifat jahat saudaranya, Hajjaj bin Yusuf, namun tak sedikit pun kebaikan Hajjaj yang diambilnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement