Senin 07 Mar 2016 17:13 WIB

Presiden Bertemu Menlu Saudi Bahas Haji

Presiden Joko Widodo (kiri) menerima Menlu Kerajaan Arab Saudi Adel bin Ahmed Al Jubeir (kedua kiri) beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima Menlu Kerajaan Arab Saudi Adel bin Ahmed Al Jubeir (kedua kiri) beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir membahas sejumlah isu antara Indonesia dan Arab Saudi.

"Presiden menekankan lagi mengenai kesepakatan untuk meningkatkan kuota haji," kata Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir ditemui usai mendampingi Presiden dalam pertemuan di Balai Sidang Jakarta pada Senin.

Menurut Fachir, untuk menindaklanjuti kesepakatan tersebut Indonesia akan menugaskan Menteri Agama menemui otoritas di Arab Saudi pada 2 atau 3 hari kedepan.

Wamenlu menambahkan pertemuan tersebut juga membahas rencana investasi dan pengembangan investasi yang telah dilakukan oleh kedua negara termasuk dalam bidang pariwisata.

Terkait pariwisata, jelas Fachir, Indonesia dan Arab Saudi juga telah melakukan kesepakatan dengan Arab Saudi setelah Menlu mengunjungi Mandalika di Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Sumatera Barat.

Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral antara lain Menko Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Sudirman Said.

Presiden telah melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara antara lain Oman, Iran, Arab Saudi, dan Qatar disela-sela KTT Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Dalam pertemuan bilateral umumnya dibahas mengenai hubungan kerja sama ekonomi Indonesia dengan sejumlah negara tersebut dan upaya untuk mendukung kedaulatan Palestina dari penjajahan Israel.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement