REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Industri plastik dalam negeri bakal menghadapi kompetisi yang semakin ketat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan plastik baik untuk kalangan industri maupun perorangan. Penggunaan robot di industri ini diprediksi akan mampu meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi biaya operasi.
Shermine Gotfredsen, General Manager, Asia Pacific, Universal Robots mengakui konsumsi plastik di Indonesia memang belum sebesar Thailand dan Singapura. Namun ia memprediksi penggunaan plastik akan meningkat di tahun-tahun mendatang, seiring dengan meningkatnya populasi kelas menengah hingga dua kali lipat pada tahun 2020.
Memperhatikan tren ke depan, industri plastik di Indonesia dianjurkan melakukan otomatisasi dengan menggunakan robot di pabrik-pabrik mereka untuk efisiensi biaya produksi dan peningkatan kapasitas produksi. Penggunaan robot sekaligus meningkatkan keamanan terhadap karyawan pabrik.
''Seiring dengan meningkatnya konsumsi plastik untuk berbagai kebutuhan,industri plastik dituntut untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka. Pada saat yang sama kompetisi semakin ketat, efisiensi harus dilakukan, '' kata Shermine melalui keterangan tertulisnya Senin (7/3).
Ia menambahkan bahwa persaingan tajam di industri plastik tak terelakkan. Produsen plastik dalam negeri akan semakin sulit mempertahankan pangsa pasar mereka jika tidak segera mengadopsi sistem otomasi untuk meningkatkan operasional.