REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Puluhan sekolah di wilayah Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musirawas Utara, terendam banjir bandang dan seluruh muridnya diliburkan hingga air surut kembali.
Staf kantor unit pendidikan Kecamatan Rawas Ilir M Syukur yang dihubungi di Musirawas Utara, Senin, menjelaskan siswa yang diliburkan hingga saat ini tinggal delapan sekolah dasar, sedangkan lainnya mulai sekolah karena banjir sudah surut.
Ia menjelaskan Sekolah dasar (SD) Negri yang masih diliburkan itu karena masih terendam banjir tingginya mencapai 2,5 meter yaitu SDN Bingin Teluk, SDN Tanjung Raya dan SD Negeri Belani.
Selain itu SD Negeri I Batu Kucing, SD Negeri I Pauh, SD Negeri 2 Pauh, SD Negeri 3 Pauh dan SD Negeri 4 Pauh, siswanya sudah diliburkan sejak pekan lalu.
Para siswa itu kembali masuk setelah sekolahnya tidak lagi terendam banjir, sedangkan Sekolah Dasar lainnya tetap belajar sebagaimana biasa seperti SD Negeri Mandiangin karena sekolahnya sudah kering,
Saat ini memasuki hari ke delapan, sedangkan banjir masih melanda Kecamatan Rawas Ilir dan banjir kali ini terbesar sepanjang tahun 2016.
Padahal banjir di Kecamatan Rawas Ilir itu hanya merendam beberapa desa saja antara lain Desa Mandiangin, Desa Beringin Makmur I, Kelurahan Bingin Teluk, Desa Tanjung Raja, Desa Belani, Desa Batu Kucing, Desa Pauh dan Desa Pauh I, sedangkan desa lainnya berada di dataran tinggi.
Banjir yang merendam beberapa desa itu saat ini berangsur surut, meskipun sudah turun dengan perlahan, tapi Desa Beringin I dan Kelurahan Bingin Teluk kedalaman air masih tinggi yaitu mencapai 2,5 meter.
Pangkalan tambatan perahu motor warga dan petugas penanggulangan bencana daerah berada di depan masjid yang saat ini masih terendam banjir dan dipergunakan untuk membagikan bantuan kepada korban banjir tersebut, ujarnya.