REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh lembaga milik negara Rusia VTSIOM warga Rusia menyatakan kesediaan untuk kembali memilih Vladimir Putin dalam pemilihan presiden.
"74 persen warga Rusia mengatakan bahwa mereka siap untuk memilih Vladimir Putin pada pemilihan presiden terdekat, yang akan dilaksanakan pada awal 2018. Ini merupakan hasil maksimum dalam empat tahun terakhir dengan peningkatan hampir dua kali lipat yakni 40 persen," kata sebuah pernyataan yang dilansir dari RT.com, Selasa (8/2).
VTSIOM juga mencatat bahwa surat dukungan untuk pencalonan Putin sangat tinggi bahkan di antara mereka yang berpikir Putin belum memenuhi semua janji-janji yang dibuat pada kampanye pemilu lalu.
Pada saat yang sama, 37 persen responden berpendapat bahwa pemimpin Rusia telah memenuhi sebagian besar dari janji-janjinya. Dan 47 persen yang berfikir Putin telah memenuhi janji-janjinya.
"Lima belas persen dari responden mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk mendukung presiden incumbent dan 11 persen mengatakan mereka tidak dapat memberikan jawaban atas pertanyaan ini," kata para peneliti menambahkan.
Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh VTSIOM pada bulan Desember tahun lalu 57 persen dari rakyat Rusia ingin melihat Putin terpilih kembali sebagai presiden pada 2018. Ada 11 persen lebih yang menyatakan presiden pejawat harus diganti oleh seseorang yang Putin sendiri mengusulkan sebagai penggantinya.
18 persen mengatakan bahwa mereka akan lebih memilih orang lain sebagai presiden. Sementara 14 persen responden mengatakan pertanyaan terlalu sulit bagi mereka untuk dijawab saat ini.
Dalam jajak pendapat yang sama, 48 persen responden mengatakan bahwa saat ini tidak ada yang bisa menggantikan Putin, sementara 33 persen mengatakan bahwa penggantinya dapat ditemukan setelah kebutuhan muncul dan 6 persen menjawab bahwa mereka sudah tahu calon yang sempurna.
Pada akhir Oktober 2015, rating Putin mencapai tertinggi dalam sejarah yakni 89,9 persen, mengalahkan rating sebelumnya pada bulan Juni 2015, yang rata-ratanya 89,1 persen.