REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Serangan udara Amerika Serikat menewaskan lebih dari 150 militan Al-Shabab di Somalia.

Pentagon mengatakan serangan skala besar yang telah direncanakan menghantam kamp pelatihan kelompok tersebut.

"Kami tahu mereka akan pergi dari kamp dan mereka adalah ancaman bagi AS juga pasukan Uni Afrika," kata Juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis, dikutip BBC. Menurutnya, hasil penilaian awal menunjukan lebih dari 150 militan telah dieliminasi.

Serangan yang menggunakan pesawat tempur berpilot dan drone itu dilakukan pada Sabtu menargetkan kamp Raso. Kamp ini merupakan sebuah fasilitas pelatihan yang terletak 195 km di utara ibukota Mogadishu.

Kamp itu telah dimata-matai selama beberapa lama. Menurut Davis, Pentagon menduga Al-Shabab sedang melakukan pelatihan untuk melakukan operasi serangan. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Kelompok Al-Shabab yang terafiliasi dengan Alqaidah ini terus menyerang Mogadishu dan melakukan serangan melawan pemerintah yang didukung Barat. Pada 2011 mereka ditekan oleh penjaga perdamaian Uni Afrika namun tetap melancarkan serangan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika