REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta mengimbau seluruh operator bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) agar segera bergabung dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
"Operator-operator bus APTB kami himbau agar segera bergabung dengan manajemen PT Transjakarta. Semuanya harus gabung, mulai dari sekarang," kata Kepala Dishubtrans DKI Andri Yansyah di Jakarta, Selasa (8/3).
Menurut dia, apabila para operator tetap bersikeras untuk tidak bergabung dengan PT Transjakarta, maka APTB akan tersisih dengan sendirinya karena kalah bersaing dengan bus Transjakarta.
"Karena tarif bus Transjakarta lebih murah dibandingkan APTB, yaitu hanya Rp 3.500. Jadi, kalau APTB tidak bergabung, nanti pasti akan kalah saing dengan Transjakarta," ujar Andri.
Lebih lanjut, dia menuturkan operator-operator yang belum bergabung dengan PT Transjakarta sampai dengan saat ini, antara lain Sinar Jaya, Agra Mas dan Hiba. Pihaknya pun terus mendorong agar para operator segera bergabung.
"Semua operator APTB harus mau bergabung dengan PT Transjakarta. Setelah bergabung, baru kita bisa sama-sama mulai menerapkan sistem tarif rupiah per kilometer," tutur Andri.
Saat ini, dia mengungkapkan pihaknya tengah menunggu pengoperasian sebanyak 600 bus dari Kementerian Perhubungan. Surat-surat serta dokumen bus-bus tersebut diperkirakan akan selesai dalam dua minggu kedepan.
"Untuk urusan surat-surat dan dokumen pengoperasian bus-bus itu kami perkirakan bisa rampung dalam dua minggu. Rencananya, sebanyak 400 bus akan dioperasikan didalam koridor Transjakarta, sedangkan 200 sisanya menggantikan17 trayek APTB," ungkap Andri.