REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan, ia mengapresiasi orangtua yang proaktif membawa balitanya untuk mendapatkan imunisasi polio.
Imunisasi merupakan salah satu program kesehatan yang paling efektif untuk mencegah kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
Nila meminta masyarakat membawa balitanya ke Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dilaksanakan secara serentak di 33 provinsi di Indonesia pada tanggal 8 – 15 Maret 2016 dengan sasaran anak usia 0 – 59 bulan.
"Bawa balita ke Pos PIN terdekat untuk memperoleh tetesan vaksin polio," katanya, Selasa, (8/3).
Dalam upaya menuju dunia bebas polio tahun 2020, terang Nila, hal yang sangat penting dilaksanakan adalah selalu mempertahankan cakupan imunisasi rutin dengan target cakupan imunisasi polio di atas 95 persen.
Diharapkan melalui PIN Polio dan cakupan imunisasi polio rutin yang tinggi dan merata tahun ini, Indonesia dapat mempertahankan status bebas polio dan berkontribusi dalam mewujudkan dunia bebas polio tahun 2020.
"Dengan demikian, kita benar-benar mewujudkan generasi muda bangsa Indonesia yang sehat, bebas dari cacat tubuh akibat polio, berkualitas, produktif dan berdaya saing," kata Nila.