Selasa 08 Mar 2016 15:19 WIB

Kemenag: Travel Murah Bisa Jadi Bom Waktu

Rep: C21/ Red: Achmad Syalaby
Travel Haji-Umrah (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supri
Travel Haji-Umrah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama  telah memetakan sekitar empat belas daerah penipuan keberangkatan jamaah haji kapasitas tinggi. Daerah itu, di antaranya Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Pakuan Baru, Sumatra Selatan, DKI, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kasubag Informasi Haji Kementerian Agama, Affan Rangkuti, mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi lima pasti umrah sebagai langkah pencegahan. "Baik di media sosial, media online. Kita selalu pastikan itu," kata dia, Selasa (8/3). Lima pasti itu, yakni pastikan travel berizin klik daftar penyelenggara umrah berizin, pastikan penerbangan dan jadwal keberangkatan, pastikan program layanannya, pastikan hotelnya, dan pastikan visanya.

"Jadi, semua harus dipastikan secara jelas. Namun, kita mendapat kendala dari masyarakat lebih memercayai sebuah testimoni di mana seseorang berangkat dengan satu travel dengan harga murah," kata dia. Dia menjelaskan, praktik ini penipuan bermodus travel murah suatu saat akan menjadi bom waktu di mana semua akan terkena dampaknya. 

Adanya skema ponzi atau multilevel marketing (MLM), kata dia, bisa membuat salah satu peserta calon jamaah umrah akan menyubsidi orang di atasnya. Ketika mata rantai itu terputus, tidak akan ada dana untuk membiayainya. Contohnya kasus visa yang diduga juga menggunakan skema ponzi pada beberapa tahun lalu di Indonesia. 

Skema selanjutnya, kata dia, perusahaan yang tidak memiliki izin, kemudian melakukan kerja sama dengan travel berizin. Dia menjelaskan, kerja sama antarperusahaan sebenarnya harus disaksikan notaris. Tidak hanya bermodal materai. "Harus ada notariat karena dia yang ditunjuk negara untuk melegalkan operasi itu."

Kemudian, masyarakat yang kurang teredukasi dan banyak faktor lain juga menjadi penyebab maraknya kasus ini. Dia menjelaskan, Kemenag mengaku telah melakukan sosialisasi lima pasti. Untuk sosialisasi ke masyarakat, pemerintah sedang melakukan sosialisasi secara masif, seperti kepada ulama, tokoh lokal, hingga kantor wilayah Kementerian Agama yang harus melanjutkan sosialisasi ke bawah.

"Karena, budaya masyarakat Indonesia yang menginginkan semua murah," tutur dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement